Dikabarkan, bahwa Stetoskop AI ini sudah diuji dalam sebuah studi nasional bernama “Tricorder” yang dipimpin peneliti dari Imperial College London dan berkolaborasi dengan Imperial College Healthcare NHS Trust. Dan, sampai saat ini studi tersebut masih berlangsung.
Bahkan, sebuah studi melakukan uji coba yang melibatkan sekitar 12.000 pasien di 200 klinik umum di Inggris. Hasilnya, pasien yang diperiksa dengan stetoskop AI menunjukan bahwa:
– 2 kali lebih mungkin terdiagnosis gagal jantung,
– 3 kali lebih mungkin terdeteksi mengalami atrial fibrilasi (aritmia yang meningkatkan risiko stroke)