Bengkulu Utara – Pasca pertikaian maut antar remaja di kawasan Taman Bundaran, Kecamatan Arga Makmur, Minggu (14/12) dini hari lalu.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara memperkuat langkah pencegahan kenakalan remaja.
Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut.
Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah segera mengambil langkah preventif untuk mencegah peristiwa serupa terulang.
Salah satu kebijakan yang tengah disiapkan adalah pembatasan jam malam bagi pelajar dan remaja hingga pukul 22.00 WIB.
Selain itu nanti akan ada penguatan patroli malam di titik-titik keramaian yang dinilai rawan.
“Kami telah berkoordinasi dengan Forkopimda untuk meningkatkan patroli malam, khususnya di lokasi-lokasi yang sering menjadi tempat berkumpulnya remaja,” ujar Arie, Selasa (16/12).
Bupati Arie juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak, terutama pada malam hari.
Menurutnya, kebijakan pemerintah tidak akan efektif tanpa dukungan dan keterlibatan keluarga.
“Orang tua memiliki peran yang sangat penting. Anak-anak kita perlu pengawasan dan perhatian bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan orang tua di rumah,” tegasnya.
Bupati Arie menambahkan, pengawasan orang tua menjadi kunci dalam membentuk perilaku remaja agar tidak terjerumus pada pergaulan yang berisiko dan tindakan melawan hukum.

















