Bengkulu – Seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri di kota Bengkulu mengaku diancam seorang pelajar dengan senjata tajam (sajam).
Mahasiswa tersebut bernama Afif Nofriyansah, warga Jalan Merpati Delapan, Kelurahan Rawa Makmur, Kota Bengkulu, Selasa lalu mengaku menjadi korban pengancaman oleh pelaku yang menggunakan senjata tajam.
Peristiwa bermula saat pelapor pulang ke kosannya di Gang Merpati 8, Kelurahan Rawa Makmur, dan melihat terlapor yang merupakan pelajar SMP berinisial FA sedang berkumpul dengan teman-temannya.
Kemudian pelapor menegur agar F.A. segera mandi. Namun, teguran itu tidak diterima oleh terlapor sehingga terjadi cekcok mulut. Pelapor yang tersulut emosi memukul terlapor di bagian punggung dan dada.
Setelah itu, FA meninggalkan lokasi namun kembali dengan membawa senjata tajam jenis pisau. Melihat hal itu, pelapor berusaha menghindar dan bersembunyi di rumah tetangganya.
Namun, terlapor mengetahui dan mengejar bahkan mengayunkan pisau tersebut, meski tidak mengenai pelapor.