<strong>Nasional</strong> – Kiamat pasti akan terjadi. Itu menjadi akhir dunia. Semua yang ada di dunia akan hancur dan binasa. Tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi. Namun dalam Islam dijelaskan berbagai tanda kiamat akan terjadi. Ada tanda kecil yang merujuk jika kiamat akan terjadi dan ada pula tanda besar yang merujuk jika kiamat terjadi saat itu. Salah satu tanda besar terjadinya kiamat yakni suara terompet sangkakala yang ditiup malaikat Israfil. Jika sangkakala telah ditiup, tidak ada lagi waktu. Artinya saat itu kiamat terjadi. Namun banyak yang bertanya, siapakah manusia yang pertama kali mendengarkan suara sangkakala itu?<!--nextpage--> Berdasarkan penjelasan hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah Bin Amr, sangkakala ditiupkan saat manusia sedang sibuk dengan urusan dunia. Dijelaskan dalam riwayat itu, orang yang sedang sibuk memperbaiki kolam untuk minum untanya yang pertama kali mendengarkan suara sangkakala. Dari penjelasan itu bisa diperkirakan jika sosok yang pertama kali akan mendengarkan sangkakala adalah seorang pria. Karena saat ini umumnya pekerjaan memperbaiki kolam dilakukan kaum pria. Kemudian penjelasan lainnya unta hidup di daerah gurun padang pasar. Seperti tanah Arab. Merujuk dari penjelasan riwayat tersebut, besar kemungkinan suara sangkakala pertama kali terdengar oleh penduduk tanah Arab yang sedang memperbaiki kolam untuk minum untanya.<!--nextpage--> Sementara itu banyak ulama yang berpendapat jika sangkakala akan ditiupkan dua kali. Tiupan pertama akan menyebabkan tanah dan isi dunia menjadi terguncang. Guncangannya itu sangat hebat yang menyebabkan kematian semua yang hidup. Sedangkan tiupan sangkakala kedua oleh Malaikat Israfil akan membangkitkan manusia dari alam kubur untuk dihisab. Menurut Ibnu Katsir, tiupan kedua ini terjadi sebelum api mulai menggiring manusia ke Padang Masyhar. Setelah Malaikat Israfil meniupkannya, Allah SWT memanggil seluruh ruh makhluk yang bernyawa. Bahkan, di antaranya ada yang bercahaya atau ruh dari orang-orang yang beriman.<!--nextpage--> Kemudian semuna ruh akan kembali ke jasad melalui lubang hidung. Hal ini pun yang membuat tanah-tanah kubur membuka dan seluruh manusia pertama hingga terakhir dibangkitkan dari kubur masing-masing. Peristiwa inilah yang disebut dengan hari kebangkitan atau Yaumul Ba'ats, sebagaimana diterangkan dalam surat Yasin ayat 51-52, (51) وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ (52) وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ Artinya: "Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya. Mereka berkata, "Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya)."<!--nextpage--> Penjelasan lainnya dalam surat An Naml ayat 87 bahwa tiap makhluk yang mendengar sangkakala dari Malaikat Israfil akan merasa terkejut pada saat itu, وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۚ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri."<!--nextpage--> Pada saat hari kebangkitan itu, waktu di alam kubur hanya terasa sekejap saja bagi umat manusia. Hal ini menjadi bukti kedahsyatan hari kebangkitan itu setelah sangkakala kedua dibunyikan oleh Malaikat Israfil. Seluruh ruh yang dibangkitkan itu pun berlarian ke semua arah tanpa tujuan. Tentang bagaimana Allah SWT menghidupkan kembali orang yang telah terbujur dalam kubur, pernah dijelaskan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW. Saat itu, jasad manusia hanya tersisa tulang kecil yakni berupa tulang pangkal ekor.<!--nextpage--> Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Semua anak (keturunan) Adam pasti dimakan oleh tanah, kecuali tulang punggung bagian bawah. Dari tulang itulah ia diciptakan, dan melalui tulang itu juga tubuhnya disusun kembali," (HR Muslim dan Abu Dawud). Namun, dalam hadits shahih dijelaskan bahwa jasad para nabi tidak hancur dan musnah seperti jasad manusia pada umumnya. Diriwayatkan dari Abu Dawud bahwa Allah SWT sudah mengharamkan bumi untuk menghancurkan jasad para nabi. Sebelumnya perlu diketahui, wujud sangkakala seperti yang dijelaskan dalam Ajaran Makrifat Syekh Siti Jenar karya Abu Fajar Alqalami.<!--nextpage--> Sangkakala memiliki bentuk menyerupai tanduk atau terompet tanduk yang besar. Diameter lingkaran kepala tanduk (moncongnya) selebar langit dan bumi. Sangkakala ini sudah siap dalam posisi mengarah ke Arsyi dan hanya menunggu waktunya kapan Malaikat Israfil mendapat perintah dari Allah SWT. Bahkan, disebut dalam salah satu hadits bahwa Malaikat Israfil tidak pernah berkedip sejak diberikan tugas ini kepadanya. Rasulullah SAW bersabda, إن طرْف صاحب الصور مذ وُكل به مستعد ينظر نحو العرش، مخافة أن يؤمر قبل أن يرتد إليه طرفه، كأن عينيه كوكبان دريان Artinya: "Pembawa sangkakala tidak pernah berkedip sejak diberi tugas. Ia memandang terus ke arah Arsy karena khawatir diperintahkan sebelum matanya kembali berkedip. Kedua matanya laksana bintang bersinar," (HR Hakim).<!--nextpage--> <strong>Putri Nurhidayati</strong>