Bengkulu Utara – Bulog Bengkulu Utara menerima sembilan sampel jagung dari petani untuk dilakukan uji coba kadar aflatoksin (racun) dan kadar air sebelum memastikan jagung tersebut bisa diserap.
Nantinya, akan diberlakukan dua variasi kadar dengan dua harga berbeda.
Untuk jagung dengan kadar air maksimal 14 persen dan aflatoksin maksimal 50 parts per billion (ppb), akan diserap dengan harga Rp6.500 per kilogram.
Sementara untuk jagung dengan kadar air 18–20 persen dan aflatoksin 50 ppb, harga yang diterapkan sebesar Rp5.500 per kilogram. Pemeriksaan kadar aflatoksin dilakukan menggunakan sinar UV.
Kepala Gudang Bulog Bengkulu Utara, Henopi, mengatakan dari sembilan sampel yang diuji, hanya dua yang memenuhi syarat untuk diserap, baik dari kadar air maupun kadar aflatoksin.
Tujuh sampel lainnya belum bisa diterima karena belum memenuhi standar kadar yang ditetapkan.
“Jagung sekarang masih sama seperti kemarin, sekitar 400-an. Dari sembilan sampel pra-uji, ada dua yang kadar aflatoksinnya memenuhi syarat. Tinggal penanganan kadar air dan kotorannya,” ujar Kepala Gudang Bulog Bengkulu Utara, Henopi.