<strong>Bengkulu</strong> – <span class="selectable-text copyable-text xkrh14z">Kriminalitas di Kota Bengkulu saat ini masih marak terjadi, khususnya kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor.</span> Salah seorang mahasiswi di perguruan tinggi negeri di Bengkulu bernama Vina Apriani, warga Kabupaten Bengkulu Selatan, menjadi korban pencurian. [caption id="attachment_2215" align="alignnone" width="1038"]<img class=" wp-image-2215" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/09/WhatsApp-Image-2025-09-01-at-09.37.291-300x169.jpeg" alt="" width="1038" height="585" /> waspada aksi curanmor[/caption] Hal itu setelah motor matic kesayanganya dengan nomor polisi BD 6976 MF miliknya raib dicuri pada Sabtu malam kemarin. Dalam laporannya ke Polresta Bengkulu, korban yang tinggal di kosan di Jalan Kuala Alam, Kelurahan Lempuing, Kota Bengkulu. Kemudian, sekitar pukul 06 sore memarkirkan sepeda motornya di depan kosan dalam keadaan terkunci stang, dan membawa kuncinya ke dalam kosan.<!--nextpage--> Setelah waktu Maghrib, korban masih melihat motor kesayangannya itu di depan kosan. Namun sekitar jam setengah 11 malam, saat korban ingin memasukkan sepeda motor tersebut ke dalam kosan, korban tidak lagi melihat motornya. Diduga pelaku mengambil motor tersebut dengan cara merusak kunci kontak. Akibat kejadian tersebut, maka korban mengalami kerugian mencapai Rp16 juta. Ketua RT setempat mengaku tidak mendapatkan laporan korban, namun kejadian pencurian seperti yang dialami korban ini memang kerap terjadi dan warga selalu melapor. <blockquote>“Belum ada yang melapor. Biasanya kalau anak kos itu tidak mau melapor, jadi kita tidak tahu menahu. Ini bukan pertama kalinya kejadian,” ujar Puji Astuti, istri Ketua RT 14 Lempuing.</blockquote> <!--nextpage--> <strong>Rendra Aditya</strong>