Ia menegaskan bahwa banyak kasus kenakalan remaja berawal dari pengawasan keluarga yang lemah.
“Ada remaja yang memang naik motor, makanya itu setiap ada remaja yang menggunakan motor secara berkumpul, untuk patroli pasti akan menanyakan dan memang menghimbau untuk kembali ke rumahnya. Untuk saat ini mungkin hanya sebatas itu. Namun, kalau dalam patrol ada kedapata membawa senjata tajam, ini nanti ada proses hukumnya,” ucap AKBP. Bonar Ricardo P. Pakpahan.
Hari Adiyono
 
			 
                                

















