Kepahiang – Bertahun-tahun berharap akan ada bantuan dokter spesialis melalui program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Namun sayangnya, tahun 2025 ini RSUD Kepahiang terpaksa harus kembali gigit jari. Hal ini setelah dipastikan tidak akan mendapatkan program tersebut.
Hal ini setelah RSUD Kepahiang tidak masuk dalam lokus program Presiden RI yang menyangkut program dokter spesialis tersebut.
Direktur RSUD Kepahiang, Febi Nursanda membenarkan hal tersebut dan menyebut sudah menjadi keputusan Kemenkes. Sehingga ke depan RSUD Kepahiang terpaksa masih harus mengandalkan dokter dari luar yang hanya bisa dua sampai tiga kali saja seminggu stay di RSUD Kepahiang.
“Tahun 2025 presiden itu punya lokus, jadi mereka fokus ke 66 rumah sakit yang akan dikirimkan dokter spesialis utama yakni penyakit dalam, bedah, anak, kandungan. Kemudian seperti itu ada 7. Kami butuh penyakit dalam, tapi tidak masuk program, jadi belum bisa,” ujar dr. Febi Nursanda, Direktur RSUD Kepahiang.

















