Dedy berharap seluruh pihak turut menjaga dan memelihara pohon kelapa yang ditanam, termasuk masyarakat dan para pedagang.
“10 ribu bibit kelapa bukanlah jumlah yang sedikit, kalau kita tidak rawat, tidak sama-sama jaga akan menjadi tidak berguna. Kalau sudah besar, bebas siapa pun boleh memanen untuk dimakan, kalau di jual jangan,” jelas Wali Kota.
Ia menjelaskan, gerakan ini melibatkan banyak pihak dengan semangat gotong royong. Jadi sangat disayangkan apabila ada oknum yang merusaknya.
“Semua orang ingin terlibat, ibu Erna Sari Dewi ikut menanam. Kemudian pihak Mercure juga. Intinya semua terlibat, kita bangga,” ujar Dedy.
Terakhir, Dedy kembali meminta semua pihak untuk sama-sama menjaga pohon kelapa yang telah ditanam sebagai bentuk tanggung jawab dan dukungan memajukan wisata di Kota Bengkulu.
“Mari kita jaga dan rawat. Ke depan tidak lagi langka kelapa, karena sekarang mahal. Tapi intinya pantai jadi indah,” pungkasnya.
(Verdi)