<strong>Mukomuko</strong> – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko melaksanakan kegiatan bimbingan teknis penguatan kapasitas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) tingkat kabupaten tahun 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 39 orang pendamping PKH dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Mukomuko, Rabu (27/8). Kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi para pendamping dalam memberikan layanan serta pendampingan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). [caption id="attachment_1714" align="alignnone" width="300"]<img class="size-medium wp-image-1714" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-28-at-10.16.57-300x169.jpeg" alt="" width="300" height="169" /> Dinas Sosial Mukomuko Adakan Penguatan Kapasitas Pendamping PKH[/caption]<!--nextpage--> Jumlah KPM yang didampingi oleh para pendamping sebanyak 6.741 keluarga yang tersebar di 15 kecamatan Kabupaten Mukomuko. Dikatakan Plt Kepala Dinas Sosial Mukomuko, M. Arpi Weri, bimtek ini nantinya memberikan pengetahuan tentang solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Kegiatan ini juga bertujuan agar para pendamping dapat bekerja lebih baik dan semangat dalam bekerja setiap hari, setiap bulan, dan setiap pagi. <blockquote>“Dengan adanya bimtek pendamping ini diharapkan dalam pendataan dan penyaluran terhadap bantuan sosial maupun ekonomi dari pemerintah pusat atau daerah dapat terlaksana dengan baik sehingga kendala di lapangan bisa diatasi,” ujar M. Arpi Weri.</blockquote> Senada dengan itu, Wakil Bupati Mukomuko Rahmadi AB, menegaskan pentingnya peran pendamping sebagai ujung tombak pemerintah dalam menyalurkan program bantuan sekaligus mendorong kemandirian masyarakat.<!--nextpage--> Para pendamping bisa bekerja lebih profesional dan memahami kondisi riil di lapangan. Tugas ini bukan hanya soal menyalurkan bantuan, tetapi juga membantu keluarga penerima manfaat keluar dari lingkaran kemiskinan. <blockquote>“Terima kasih, pertama bimtek ini sangat dibutuhkan oleh semua pendamping PKH karena masyarakat banyak mengeluh dulu dapat sekarang tidak. Untuk itu bimtek berikan pengarahan dan pemahaman kepada anggota supaya bisa menjelaskan jika masyarakat bertanya,” ujar Wakil Bupati Mukomuko, Rahmadi AB.</blockquote> <!--nextpage--> <strong>Dwi Anggi Saputra</strong>