Di negara kita, Leptospirosis paling sering terjadi melalui tikus pada saat banjir, karena pada saat banjir banyak air tergenang, sampah-sampah yang terbawa arus dan tanah yang becek yang menyebabkan bakteri Leptospira berkembang biak dengan mudahnya.
Gejala awal yang umum terjadi pada manusia yang terinfeksi Leptospira adalah demam, nyeri otot, muntah dan mata merah.
Beberapa gejala mirip selesma, sehingga menyulitkan diagnosa. Namun dalam kasus yang tidak tertangani Leptospirosis dapat melanjut menjadi parah yaitu syndrome weill ditandai jaundis, disfungsi ginjal, nekrosis hati, disfungsi paru-paru.