Namun, upaya pencurian dan penggalian makam Nabi SAW tercatat sudah beberapa kali terjadi di masa lalu.
Makam Nabi SAW digali di bawah tempat tidur di mana beliau wafat. Terdapat perdebatan antar sahabat saat hendak memilih lokasi untuk memakamkan Rasulullah SAW.
Sebagian sahabat menyarankan agar menempatkannya di mimbar tempat beliau berkhutbah atau di mihrab tempat beliau menjadi imam sholat.
Beberapa dari mereka mengatakan untuk menempatkannya di Baqi’, makam tertua di Madinah dan tempat keluarga serta sahabat Rasulullah dimakamkan.
Akan tetapi, Abu Bakar datang dan menengahi perdebatan tersebut. Dia berkata bahwa dia mendengar Nabi SAW bersabda bahwa “Seorang Nabi tidak pernah dikuburkan di tempat lain selain tempat di mana dia meninggal.”