<strong>Bengkulu</strong> – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu menggelar sosialisasi pendataan fakir miskin untuk kelurahan se-Kota Bengkulu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, melibatkan masyarakat, dan memastikan data fakir miskin yang dihasilkan akurat sebagai dasar penyaluran program bantuan serta perumusan kebijakan pengentasan kemiskinan. Dalam kegiatan tersebut juga hadir pihak BPJS dan BPS Kota Bengkulu sebagai pemateri, untuk memberikan bekal dalam proses pendataan fakir miskin yang akurat.<!--nextpage--> Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Bengkulu, Ricco Hanggara, mengatakan melalui pertemuan langsung dengan para operator SIKS-NG dan PKH di masing-masing kelurahan diharapkan dapat memberi pemahaman secara langsung. <blockquote>“Alhamdulillah hari ini kita ketemu dengan teman-teman operator dan petugas PKH di masing-masing kelurahan. Dari sisi kesehatan, kita memastikan perubahan dari DTKS ke DTSN masyarakat di Kota Bengkulu yang masuk ke desil 1 sampai 5. Operator dapat mengusulkan bagi peserta yang belum aktif PBI-JK,” ujar Ricco Hanggara, Kabag Kepesertaan BPJS Kesehatan Bengkulu.</blockquote> Sementara itu, Kepala BPS Kota Bengkulu, Iin Inayati, selaku narasumber, juga menjelaskan agar para operator mendata dengan akurat untuk menyukseskan data tunggal sosial ekonomi di Kota Bengkulu.<!--nextpage--> Dalam kegiatan ini juga dibagikan honor untuk operator SIKS-NG se-Kota Bengkulu. Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kota Bengkulu, Sri Harneti, mengatakan bantuan honor ditransfer langsung ke masing-masing operator. <blockquote>“DTKS ini dimana kita berkolaborasi, jadi berdasarkan Inpres Bapak Presiden, kami dari Kemensos dan banyak kementerian berupaya mewujudkan data tunggal sosial ekonomi, dan saat ini Kota Bengkulu masih dalam proses,” ujar Sri Harneti, Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kota Bengkulu.</blockquote> <!--nextpage--> <strong>Verdi Dwiansyah</strong>