<strong>Bengkulu</strong> – Distribusi air ke pelanggan PDAM di sejumlah wilayah Kota Bengkulu terganggu akibat pipa berdiameter 300 milimeter di kawasan Pintu Air Tanjung Agung mengalami kebocoran. Meski kerusakan diumumkan sejak Minggu (24/8), hingga Selasa (26/8) aliran air PDAM belum normal. Gangguan ini berdampak luas terhadap distribusi air di wilayah Sukamerindu, Kampung Bali, Pasar Bengkulu, Rawa Makmur, Beringin Raya, hingga Kecamatan Teluk Segara dan Padang Jati. Aliran air di daerah tersebut mengecil bahkan mati total sementara waktu.<!--nextpage--> Melalui laman Instagram resminya, PDAM Tirta Hidayah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan layanan ini. Gangguan air ini dirasakan salah satu warga Sawah Lebar, Kurnia Tenira mengatakan mati air membuat warga kesusahan beraktivitas. <blockquote>“Seperti nyuci, masak, mandi, kita butuh air karena air kebutuhan utama. Kalau mati, otomatis aktivitas di rumah jadi terhambat,” ujar Kurnia Tenira, warga Sawah Lebar.</blockquote> Hal senada disampaikan Yuni Herawati, warga terdampak lainnya. Ia menyebut selain mati, di beberapa rumah air justru mengalir keruh dan kotor. <blockquote>“Masalahnya cuci baju sudah tiga hari numpuk, terus cuci piring, masak, semuanya agak terganggu,” ujar Yuni Herawati, warga Sawah Lebar.</blockquote> Hingga kini pihak PDAM belum memberi informasi berapa lama proses perbaikan pipa akan berlangsung. Masyarakat berharap perbaikan segera diselesaikan, mengingat air bersih adalah kebutuhan pokok sehari-hari.<!--nextpage--> <strong>Tiara Cassandra dan Tri Rahma Dini</strong>